Jumat, 22 Desember 2023

Nabi Syits/Nabi Esis

Nabi Syits/Esis dialah keturunan satu-satunya Nabi Adam yang tidak kembar (alias) tunggal, beliaulah yang biasa di kenal sebagai (Kyai Lurah Badranaya) Semar(Sang Hyang Ismaya). Nabi Syits/Esis kondang akan kearifannya, & terkuat lelaku riyadloh/tirakah(tirakat/tarikat). Sesepuh tokoh ma'rifat, patuh sifatnya, ibadah jalan hidupnya. Dalam Serat Pustaka Raja Purwa gubahan Ranggawarsita/Ronggowarsito, Semar dialah keturunan Nabi Adam(Sang Hyang Adhama), Nabi Syits/Esis(Sang Hyang Sita), Sayyid Anwar(Sang Hyang Nurcahya) & Sayyid Anwas(Sang Hyang Ainusy), Sang Hyang Tunggal, Sang Hyang Wenang dan Sang Hyang Ismaya. Galur Pangiwa & Panengen dalam tradisi wayang bermula dari anak-anak Nabi Syits/Esis atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan nama Sang Hyang Sita: Sayyid Anwar & Sayyid Anwas.
Konsep Hyang atau Eyang/Datuk/Opung/Mbah dalam bahasa sekarang, secara antropologis, pada akhirnya melahirkan konsep Da Hyang atau Danyang, pemilik & penunggu spiritual sebuah wilayah(almahsuroh). Dari konsep Da Hyang ini Semar pun dekenali dengan peran serta & fungsinya/Jejer, sebab ia kerap pula disebut sebagai "ismarun" yang berarti paku.

Selasa, 19 Desember 2023

Penampakan

     Penampakan ialah esensi energi radian(radiasi elektromagnetik) yang merupa wujud sebuah penampakan. Energi menurut sains bisa dikaitkan dengan materi sebagai energi kimia, energi mekanik, dan energi lainnya. Atau tanpa adanya materi, yakni pada ruang kosong sebagai energi radian(contohnya; cahaya).

"Segala puji bagi Allah. Dialah yang telah mencipta langit-langit & bumi. Dialah yang telah menjadikan malaikat sebagai utusan yang memiliki 2, 3, & 4 sayap. Allah menambahkan pada ciptaannya apa yang dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
                                                        (Q.S.35:1)


Rekaman video suara sepasang sayap melintasi langit-langit malam


    Dalam kesempatan kali ini pula akan saya perjelas mengenai/berkenaan dengan kata "malaikat". Kata "malaikat" berarti/ialah mempunyai maksud arti kemajemukan, kelompok, tidak seperti satu objek/individu. Malaikat pula dikenal dengan nama sebagai Hamalatul Arsy, As-Shofat, atau Syafa'at. Kesimpulannya ialah arti kata "malaikat" mempunyai maksud arti sebagai kumpulan/rombongan/kelompok malaikat.

     Dan kata "janah" yang berarti "sayap" pula mengandung arti kekuatan. Artinya malaikat ialah utusan-utusan yang memiliki berbagai macam kekuatan. Perlu kita ketahui ada 4 macam daya(tenaga/energi) pokok yang dapat menjelaskan semua "gejala alam" yang terdapat didalam selama ini, ialah:
1. Daya Gravitatif
2. Daya Listrik
3. Daya Nuklir Kuat
4. Daya Kehancuran "Beta" Yang Lemah.

     Berikut penjabaran 4 macam daya pokok yang erat kaitannya dengan kekuatan(sayap) malaikat;
1. Daya Gravitatif.
     Malaikat Israfil As. akan memperbesar daya gravitasi(yang selama ini saling mengikat antara satu benda langit dengan benda-benda langit lainnya) yang akan menjadi penyebab semua benda langit terkonsentrasi di satu tempat untuk mengakhiri alam semesta dan kemudian mereduksi daya gravitasi yang akan menyebabkan terciptanya kembali alam semesta.
2. Daya Listrik.
     Apakah Jibril As. menjalankan semua tugas daya listrik di alam semesta ini, ataukah telekomunikasi ialah sebagai rupa tugas Jibril As. satu-satunya? Yang pasti telekomunikasi pada hakikatnya bersifat elektrik.
3. Daya Nuklir Kuat.
     Apakah Mikail As. bertugas menjalankan(reaksi) semua daya nuklir di alam, termasuk(reaksi-reaksi) nuklir yang terjadi dimatahari? Panas dan cahaya yang kita terima dari matahari merupakan hasil reaksi-reaksi nuklir yang terjadi di dalamnya. Ini perihal pendukung kehidupan di muka bumi. Panas menguapkan air untuk membentuk awan, menyebabkan terjadinya perbedaan temperatur yang menyebabkan gerakan angin, kemudian mendorong awan dan menurunkan hujan.
4. Daya Kehancuran "Beta" Yang Lemah.
     Dan segala sesuatu ialah makhluk-Nya.   
    Hakikat hidup makhluk ialah segala sesuatu sebagai makhluknya baik yang hidup maupun benda mati ialah makhluk hidup-Nya dan pada suatu ketika pasti akan kembali kepada Tuhannya sebagai penciptanya.